SHS SHOP HIDAYAT_TANI adalah bagian dari pemasaran PT. Sang Hyang seri (persero) menyediakan berbagai jenis benih padi dan hortikultura serta berbagai Saprotan SHS SHOP HIDAYAT_TANI beralamat di Jl. Cibuaya RT.03/05 Desa Puspasari Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang No Hp : 085795366670 email : encumnurhidayat@gmail.com

PESTISIDA SHS_SHOP

Kamis, 16 Februari 2012

VIRTAKO

MEMANG DAHSYAT LUAR BIASA
“Luaaarrr biasa … tanaman padi milik petani ini. Produk apa yang dipakai sehingga tanaman padinya bebas dari serangan sundep / beluk?”, begitulah kira-kira ungkapan para petani sekitar yang datang mengunjungi sawah milik Obay, seorang petani padi Karawang.
Tanaman padi seluas 1 Ha milik Obay, seorang petani Karawang, tumbuh subur menghijau, sementara sawah-sawah di sekelilingnya puso lantaran terkena serangan hebat penggerek batang padi atau yang akrab disebut petani sebagai sundep dan beluk. Sungguh luar biasa, tanaman padi milik Obay tetap tegar, tidak tergoyahkan sedikitpun oleh serangan beluk.  
Bak Langit dan Bumi
Dalam rangka memperkenalkan produk barunya, virtako, Syngenta melakukan uji coba pada pusat-pusat lumbung padi di beberapa daerah. Salah satunya, uji coba dilaksanakan di lahan sawah seluas 1 Ha, milik Obay, petani padi dari Kampung Sudah, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang.
Sebelum melakukan uji coba tersebut, Suhendi, Staff Lapangan Syngenta, menemui petani-petani maju di Kecamatan Tempuran dan sekitarnya untuk memperkenalkan virtako sebagai teknologi terbaru pengendalian hama penggerek batang, wereng dan ulat penggulung daun. Tujuan silaturahmi ini adalah untuk memperkenalkan cara-cara pengendalian yang tepat berdasarkan hasil penelitian Syngenta, sekaligus meminta pendapat mereka untuk menyesuaikan dengan cara-cara pengendalian menurut kebiasaan petani setempat.  
Setelah para petani paham teknologinya, kemudian dilakukan praktek oleh petani pemilik lahan sendiri. Untuk mengendalikan penggerek batang, Obay melakukan penyemprotan virtako pada tanggal 28 Februari 2008 dan 8 Maret 2008 dengan dosis 150 ml/Ha. Dengan 2 kali penyemprotan saja, terlihat hasilnya yang benar-benar menakjubkan.
Bak langit dan bumi, tanaman padi milik Obay tumbuh subur menghijau, sedangkan di sekelilingnya hamparan sawah yang tidak disemprot dengan virtako mengalami kerusakan sangat parah, hancur lebur akibat serangan penggerek batang padi. Akhirnya setelah melihat tipis kemungkinan untuk bisa dipanen, para petani sekitarnya kemudian mentraktor lahan mereka untuk ditanami ulang. Sudah pasti, virtako akan menjadi pilihan utama untuk melindungi tanaman padi mereka.
“Saya sungguh-sungguh puas dengan virtako“ ungkap Obay ketika ditemui. Saat ini saya merencanakan untuk menyemprot semua lahan saya yang seluas 17 hektar dengan virtako. Baru-baru ini, sudah 8 hektar lahan saya disemprot dengan virtako. Semoga dengan panen yang bagus ini, niat saya untuk naik haji dalam waktu dekat akan kesampaian, katanya penuh harap.
Insektisida Padi Superior
Serangan hama, bila tidak dikendalikan dengan baik, kerap membuat para petani kelimpungan. Hasil panen yang berkurang, bahkan puso gagal panen, membuat pendapatan petani menyusut drastis. Dari pengalaman, serangan sundep skala ringan ke sedang, dapat menurunkan hasil panen antara 10-50%. Bila panen normal 6 ton perhektar dan harga gabah kering panen sebesar Rp 1.500/kg, maka kerugian panen petani dapat mencapai Rp 900.000-4,5 juta perhektar. Sungguh suatu nilai yang tidak kecil bagi petani.
Karena itu, adanya insektisida yang efektif untuk mengendalikan hama-hama utama tanaman padi, seperti wereng, sundep, beluk dan ulat penggulung daun padi, sangat ditunggu petani. Memahami kesulitan petani tersebut, maka penelitian dan persiapan peluncuran produk baru virtako terus dipercepat.
Menurut Marsudi, Product Manager Insektisida, virtako produk terbaru yang baru saja diluncurkan ini sangat superior dibandingkan insektisida yang telah beredar di pasaran. Misalnya, terbukti sangat efektif mengendalikan hama-hama utama pada tanaman padi, yaitu: sundep, beluk, wereng, hama putih palsu dan ulat penggulung daun. sehingga pasti lebih efisien dari segi biaya, waktu dan praktis dalam aplikasinya karena satu kali semprot mampu mengendalikan berbagai hama utama pada tanaman padi” katanya menambahkan.
Bukan hanya itu saja, ketika para petani Kawarang, Jawa Barat mencoba memakai virtako, mereka menemukan bahwa tanaman padinya tumbuh lebih subur menghijau. Hal itu disebabkan karena tanaman padi terbebas dari serangan hama setelah menggunakan virtako, maka tanaman padi akan tumbuh lebih sehat sehingga produksi akan lebih meningkat, lanjut Marsudi.
Keunggulan lainnya, virtako juga jauh lebih aman digunakan petani dibandingkan racun hama yang beredar saat in serta tidak membahayakan musuh alami, ungkapnya bersemangat.
Cara pengendalian
Cara pengendalian hama sundep/beluk, wereng dan penggerek batang dengan virtako sangat mudah diterapkan oleh petani.
Cukup melakukan penyemprotan dengan dosis dosis 150 ml/ha dengan volume semprot sekurang-kurangnya 300-400 liter perhektar atau kira-kira 20-27 tangki perhektar untuk tangki semprot ukuran 15 liter. Untuk mencapai hasil yang optimal volume semprot tidak boleh kurang dari 20 tangki perhektar karena walaupun virtako bekerja secara sistemik tetap saja diperlukan kemerataan penyemprotan pada tanaman padi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Penyemprotan dilakukan bila di lahan sawah mulai terlihat penerbangan ngengat atau klaper, begitu para petani di Jawa menyebutnya. Setelah itu, secara berturut-turut dilakukan penyemprotan lagi tiap 2 minggu sekali. Untuk kondisi serangan berat, penyemprotan perlu dilakukan sekurang-kurangnya tiap 10 hari sekali.
Produk baru harapan petani
Melihat kinerja virtako yang sungguh dahsyat luar biasa, Henry Briggs, Country Head Syngenta Indonesia berkeyakinan bahwa virtako dapat merubah praktek budidaya pertanian dari para petani padi di Indonesia. Bagaimana tidak, dengan kemampuan virtako yang efektif mengendalikan 3 hama utama pada tanama padi sekaligus, membuat para petani tidak perlu membeli bermacam-macam racun hama, dan cukup menyemprotkannya dalam selang waktu 2 minggu sekali. Akhirnya petani akan lebih nyaman dan terencana dalam melakukan pengendalian hama”, katanya menambahkan.
Tidak mengherankan dengan berbagai superioritasnya, banyak petani  telah menunggu kehadiran virtako sejak mendengar kabar peluncurannya. Dan memang terbukti, penjualan virtako meledak pada minggu pertama peluncurannya. Terimakasih kepada para petani yang telah mencoba virtako dan merasakan sendiri kedahsyatan kinerjanya dalam mengendalikan penggerek batang, wereng maupun penggulung daun. Bravo virtako.

12 komentar:

  1. Mantap,,, keluarga saya udah membuktikan hasilnya Alhamdulilah luar biasa

    BalasHapus
  2. telh dicoba, lumayan tapi belum teruji

    BalasHapus
  3. Coba berasnya di cek leb racunya masuk ga ya ke beras

    BalasHapus
  4. Klu untuk tangki ukuran 14ltr berapa mili takarannya ya..??

    BalasHapus
  5. Kalou ukuran 10 ml berapa liter airnya ya

    BalasHapus
  6. Bagai mana cara menggunakan nya apakah harus di camapur obat yg lain atau hanya menggunakan virtako saja saat melakukan penyemprotan

    BalasHapus

TERPOPULER

SITUS RESMI FK-THL KARAWANG