SHS SHOP HIDAYAT_TANI adalah bagian dari pemasaran PT. Sang Hyang seri (persero) menyediakan berbagai jenis benih padi dan hortikultura serta berbagai Saprotan SHS SHOP HIDAYAT_TANI beralamat di Jl. Cibuaya RT.03/05 Desa Puspasari Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang No Hp : 085795366670 email : encumnurhidayat@gmail.com

PESTISIDA SHS_SHOP

Selasa, 18 Desember 2012

AGROBOS (POC)


Sistim produksi pertanian kita dalam 40 tahun terakhir hanya mengandalkan peningkatan kesuburan kimia saja, padahal kesuburan tanah merupakan keseimbangan antara kesuburan fisik, kimia dan biologi. Akibatnya sekarang kesuburan biologi tanah merosot drastis dicirikan dengan kandungan humus tanah yang rendah ( sekitar 1% ). 

Pengembalian kesuburan biologi ini dapat dilakukan dengan penambahan kompos atau pupuk kandang. Namun demikian hal ini sulit dilakukan petani karena jumlah kompos atau pupuk kandang yang di butuhkan jumlahnya (minimum 5 ton /ha/musim tanam), tentu pengadaan kompos sebanyak itu sangat sulit bagi petani. Kalaupun ada, biayanya menjadi mahal, selain penggunaannya tidak praktis.

Di sisi lain kebutuhan pupuk kimia ( urea, sp36, KCL, dll ) setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Data menunjukkan kebutuhan urea untuk lahan padi mengalami kenaikan 8,5% – 10% per tahun. Sementara, kapasitas produksi pabrik pupuk nasional tidak memenuhi kebutuhan. Situasi ini diperparah dengan problematika sistem tata niaga dan distribusi pupuk, khususnya urea. Sehingga, setiap musim tanam selalu terjadi kelangkaan urea dan gejolak harga yang menyulitkan petani.

Perlu diketahui bahwa dalam komponen produksi padi, pupuk menjadi faktor penentu keberhasilan, yakni mencapain 55%. Dengan kendala sulitnya petani memperoleh suplai pupuk yang memadai, baik harga, jumlah, maupun ketepatan waktu, dibutuhkan suatu terobosan setrategis di tingkat kebijakan pemerintah maupun inovasi teknologi.
Teknologi Pupuk Biologi Mikroba
Untuk menjamin kelangsungan produksi padi dan mengurangi ketergantungan import, maka terobosan teknologi merupakan keharusan. SMS Agrobost, adalah produk teknologi pupuk biologi yang telah menjalani uji lapangan di berbagai sentra produksi padi sejak 1998.
Pupuk biologi di produksi oleh PT. SMS Indoputra ini memiliki kandungan Agricultural Growt Promoting Inoculant, suatu inokulan campuran yang berbentuk cair, mengandung hormon tumbuh dan berbahan aktif bakteri penambat N2 secara asosiatif, mikroba pelarut P dan penghasil selulase.
Beberapa jenis mikroba penting yang di butuhkan dalam proses penyuburan tanah secara biologi antara lain Azospirrillum, Azotobacter, Mikroba Pelarut P, Laktobacilus, Mikroba Pendegradasi Selulosa, Hormon Tumbuh Indole Acetic Acid, dan Enzim Selulase.
“ Jenis – jenis mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia. Sedangkan hormon tumbuh, dengan dosis tinggi memacu pertumbuhan dan jumlah anakan padi. Peningkatan jumlah anakan padi, secara otomatis meningkatkan kapasitas produksi, “ kata Amal AlGhozali, Direktur PT. SMS Indoputra.
Penerapan teknologi pada padi sawah akan menghemat penggunaan pupuk kimia sebesar 40 – 60 %. Data jugfa menunjukkan, pupuk biologi SMS Agrobost mampu mengatrol kenaikan hasil panen antara 20 – 40 % dari cara konvesional. Jika penggunaan teknologi secara masal, maka cita – cita swasembada pangan akan mudah tercapai. Dengan demikian tidak perlu lagi import beras yang kontroversial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERPOPULER

SITUS RESMI FK-THL KARAWANG